Dewata, vailed!
mari sedih bersama,
tentang kapal laut yang hanya mampu menunggu belum sempat kita tumpangi
mari meratap bersama,
tentang indah kuta yang kita rangkai, hingga kini usai
ada apa dengan travel?
ada apa dengan bus?
mari koreksi bersama,
di bagian mana yang perlu kita koreksi bersama,
meski kenyataannya kita tak mampu menggubris aungan semua orang
cobalah untuk bersabar, sedikit saja
jangan banyak-banyak
tuhan adil,
mungkin saja ia akan melunasi kelak saat kita ingin mencinta bersama, lebih lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar